Thursday, October 16, 2008

Budaya Antre : Haruskah Kita Berkaca Pada Binatang?

Kemarin siang, gue pergi ke BEJ.
Prosedur standar gedung perkantoran demi stabilitas keamanan adalah pengecekan tas dan kartu identitas.
Nah, tadi gue mengantre untuk menyerahkan KTP gue ke satpam yang bertugas.
Mendadak gue diserobot oleh dua wanita berjilbab.

Hmm..
I was feeling a little pissed off, actually. Kalau gue lagi gila sih, bisa gue colek terus gue sinisin dan...selanjutnya terserah imajinasi anda :D
Berhubung kemarin gue not in the mood, jadi yaaa gue diemin aja.

Teringat ketika gue masih SMA, gue pernah bersama gerombolan sirkus pergi ke sebuah mall untuk nonton Spiderman (if I'm not mistaken). At that time, Spiderman was one of the most happening movie. Tepatlah dugaan gue bahwa bioskop bakal rame kayak cendol. Gue dan gerombolan sirkus gue keukeuh mau antre untuk nonton hari itu juga. Well, namanya juga anak SMA, lagi rame-rame kayak gtu kan pasti heboh. We were having fun despite the fact that we had to queue for a pretty long time. But all of the sudden, seorang bapak-bapak cari sulit dengan gue dan gerombolan sirkus.

Ketika gue dan gerombolan sirkus hampir mencapai loket, seorang bapak-bapak dari belakang kita menyeruak dan langsung memesan tiket. Refleks, gue dan gerombolan sirkus teriak "WOY, PAK! APA-APAAN NIH!" dan dia seolah-olah budek dan tetap melakukan transaksi.
Begonya, yang jaga loket tetap melayani, bukannya nyuruh dia untuk antre.
Setelah sekian puluh detik ngomel-ngomel ngga ada juntrungannya karena si bapak ngga tau adat ini masih ngga mau ngalah, akhirnya gue dan gerombolan sirkus gue mengeluarkan suatu statement penuh anger yang cukup menusuk,
"MALU GUE KLO PUNYA BAPAK KAYAK LO !!! "

Segitu hilangnya kah budaya antre dari kehidupan kita?

Pernah ngga sih manusia ngerasa malu ngeliat semut-semut atau bebek-bebek yang kalau jalan rapiiiiiii banget?

Haruskah kita berkaca pada binatang?

Yang bener yang mana sih, binatang berkeprimanusiaan atau manusia berkepribinatangan?

5 comments:

Anonymous said...

karena menjadi sabar itu sangat sulit Val, makanya banyak orang yang lebih senang menyerobot

Valeska said...

sulit tapi masih bisa kan..

malu tau kalah sama bebek.

Anonymous said...

mental orang Indonesia emang parah val. buang sampah pada tempatnya aja susah. omong besar mau memberantas korupsi.

mari mulai dari hal kecil, dari diri sendiri, dari sekarang! ^^

Valeska said...

betul dhil! klo kita mulai dari small things lama-lama kan bisa jadi big things hehehe

Anonymous said...

tsaah.
jadi inget drama OBM kita val..

yah, kadang2 dlm beberapa hal, binatang jauh lebih punya otak dbandingin manusia.

-dxie