Tuesday, October 14, 2008

Malam Anggoro Kasih : Sebuah Pencerahan

Departemen Kebudayaan dan Pariwisata bekerja sama dengan Himpunan Penganut Kepercayaan (HPK) setiap Selasa kliwon rutin menggelar Malam Anggoro Kasih. Format acaranya berupa seminar dengan beberapa pembicara dan pastinya seorang moderator.

Itu dulu.

Semalam, tepatnya 13 Oktober 2008, Malam Anggoro Kasih diadakan di gedung Pangeran Samber Nyawa yang terletak di Taman Mini Indonesia Indah dengan beberapa ketentuan khusus.
Pertama, pembicara hanya ada satu, yaitu Bapak Haris Suhyar dari yayasan Sirnagalih.
(untuk tahu lebih banyak tentang Sirnagalih, silakan lihat http://www.sirnagalih.org)
Kedua, tidak ada moderator (logis ya, secara pembicaranya tunggal).

Last night was the first time for me to attend such an event.

And..
somehow I feel like I'm feeling the impact right now.
Good impact, of course.

Memangnya membahas apa sih?
Well, sarasehan semalam membahas tentang Sangkan Paraning Dumadi (asal muasal dan tujuan akhir hidup manusia). Penjelasannya dijabarkan melalui sebuah short movie yang sederhana dan mudah ditangkap bahkan oleh orang awam sekalipun (orang awam disini means orang yang tidak mendalami dunia spiritual ya).

Berhubung I'm feeling pretty lazy to type the details, please see the details about the event here :
http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/10/14/06530445/kepemimpinan.indonesia.harus.berdasarkan.
or
http://www.suaramerdeka.com/beta1/index.php?fuseaction=news.detailNews&id_news=15394

Anywaaayyy..intinya sih kita harus menjalankan kehidupan ini dengan sebaik-baiknya, menjadi manusia yang sebaik-baiknya, melakukan tindakan-tindakan yang mulia (and the easiest example is Mother Theresa), pokoknya melakukan yang baik-baik aja lah..

Mendadak hari ini gue kesambet untuk memandang dunia dari sudut pandang yang berbeda dari biasanya. Gue seolah-olah baru tersadar bahwa ini planet masalahnya banyak bener. Mulai dari masalah ekonomi, iklim, pangan, kebutuhan energi, dan yang paling krusial (menurut gue) adalah masalah sosial.

Gue selama ini cuma peduli sama masalah iklim dan langkah yang gue lakukan pun baru menertibkan pembuangan sampah. Di luar itu, gue belum berbuat banyak.
Gue disadarkan seperti ini, dibuka matanya seperti ini, pasti ada maksudnya.

I have to do something.
Something that can make a difference.
Something that can change the world.
Something that can make life feels better.

Gue pun sempat bertanya-tanya, "ada angin apa gue jadi berpikir seperti ini???" karena sejujurnya I never thought that there would come a day when I think like this.
And I never thought that the day would be today.

Mungkin acara semalam menginspirasi gue, in a way that I can't explain in words.
Because it's just....
wordless.

No comments: